Jumat, 30 Desember 2016

Yuk Berhijab!

Assalamu'alaikum...^^


Kali ini saya akan sedikit berbagi pengalaman yang secara tidak langsung berhubungan dengan salah satu buku yang menginspirasi. Lebih tepat kalau disebut dengan menyadarkan saya...Buku tersebut adalah Yuk Berhijab! karya ustadz Felix Siauw. Mungkin sahabat sekalian pernah mendengar atau bahkan sudah membaca buku ini...



Mengapa buku tersebut menginspirasi saya???
Awalnya.....

Saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Batu, Jawa Timur, tepatnya di masa-masa terakhir SMA. Terbesit keinginan untuk berhijab saat lulus nantinya,,hal ini saya ceritakan kepada teman sebangku saya yang sudah berhijab sejak kecil. Dia mendukung dan menyambut baik niat saya tersebut.
Pada suatu hari, setelah saya bercerita dengan teman saya tersebut, dia meminjamkan saya buku Yuk Berhijab! miliknya. Saya tertarik untuk membaca buku tersebut, karena pas sekali dengan keinginan saya untuk berhijab. 

Dan...
Setelah membaca buku tersebut, ada bagian yang membuat saya merasa sadar, merasa ditampar, dan takut juga.. Kenapa? karena ada ilustrasi yang ada di bawah ini...


Seketika itu juga saya terdiam memikirkan dan bergumam dalam hati.."gimana ini, pengen sih cepet-cepet berhijab tapi tanggung juga udah mau lulus, bentar lagi tinggal 3 bulanan, kalo berhijab berarti ganti semua seragam, perlu uang juga, make cuma bentar, tapi gimana kalo saya meninggal duluan". Dilema pun menghampiri saya, antara ingin segera berhijab dan pikiran "tanggung bentar lagi lulus dll"...Saya pun berdoa kepada Allah agar saya diberikan kesempatan untuk mewujudkan keinginan saya agar dapat berhijab dengan dibayangi rasa takut. 

Alhamdulillah... 

Allah masih memberikan saya kesempatan hidup untuk mewujudkan keinginan (niatan) berhijab, sampai saat ini. T^T
Dari buku Yuk Berhijab! ini juga saya mengetahui apa yang disebut dengan hijab syar'i dan bagaimana adab seorang wanita muslim dalam berpakaian saat di dalam rumah, di luar rumah, ketika bertemu dengan seseorang yang bukan mahram kita dan penjelasan tentang "salah kaprah" yang sering kita jumpai di Indonesia, seperti berpakaian tetapi telanjang, tabarruj, dan lain sebagainya.
Buku ini juga memberikan gambaran dan penjelasan yang sangat jelas dan mudah untuk saya pahami mengenai beragam pandangan dunia terhadap wanita dengan Islam memandang wanita serta membuka pandangan saya terhadap hijab syar'i, dimana dulu saya takut dengan orang-orang yang berhijab syar'i apalagi memakai cadar dan menganggap mereka terlalu berlebihan (fanatik).



Maka dari itu....
Saya mengajak sahabat muslimah sekalian, marilah kita bersama-sama untuk segera menutup aurat sesuai dengan perintah Allah swt, menjalankan perintah-Nya sebelum kematian menjemput kita. Sebab kita tidak tahu batas usia kita, jangan sampai kain kafan nantinya yang akan menjadi hijab kita untuk pertama dan terkahir kalinya...
Ada satu kutipan yang saya sukai dari buku ini pada halaman 120 , yaitu
Bila diujung cerita kita pun akan menutup aurat, mengapa tidak sekarang sebelum jadi mayat? Tutuplah auratmu sekarang, sebelum auratmu ditutupkan. Hijab tanpa nanti, taat tanpa nanti ❤❤


Terakhir
Yang belum berhijab segeralah berhijab. Yang sudah berhijab, yuk sempurnakan hijabnya yang sesuai syariat. Yang sudah sempurnakan, saatnya mendakwahkan. ❤❤

 Wassalamu'alaikum..☺

Minggu, 25 Desember 2016

Komunikasi Pendidikan


Apa itu komunikasi?
Kata atau istilah ”komunikasi” berasal dari Bahasa Latin ”Communicatus” yang berarti ”berbagi” atau "menjadi milik bersama.” Dengan demikian, komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu satu dengan individu lainnya melalui sistem lambang, tanda atau tingkah laku.

Definisi komunikasi menurut para ahli:

  1. Komunikasi adalah suatu proses melalui nama seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). (Hovland, Janis & Kelley: 1953)
  2. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. (Berelson & Steiner: 1964)
  3. Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki seseorang menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. (Gode: 1959)
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian komunikasi adalah proses penyampaian stimulus berupa informasi, gagasan, emosi, serta hal lainnya yang ditunjukkan dengan kata-kata, gambar, atau angka oleh seseorang sebagai komunikator untuk membentuk perilaku orang lain.

Tujuan Komunikasi menurut Maman Ukas (2012), antara lain:

  1. Menetapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha
  2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan
  3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien
  4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi
  5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja dimana setiap orang mau memberikan kontribusi

Proses Komunikasi Pendidikan dalam Pembelajaran:
1. Komunikasi Verbal
   Bentuk komunikasi yang disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral). Mengirimkan sesuatu kepada seseorang, atau menelepon orang tua, teman pacar; berbincang-bincang atau mengobrol dengan teman, membaca puisi di depan kelas, mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar, membaca surat kabar, majalah, jurnal, mendengarkan radio, menonton televise dan sejenisnya, merupakan contoh bentuk-bentuk komunikasi verbal.
2. Komunikasi Nonverbal
    
     Sebagai penciptaan dan pertukaran pesan dengan tidak menggunakan kata-kata seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Berjalan Lancar, antara lain:
  •    Faktor Pengetahuan
  •    Faktor Pengalaman
  •    Faktor Intelegensi 
  •    Faktor Kepribadian 
  •    Faktor Biologis
Model Komunikasi Efektif dalam Pendidikan :
  •    Model Mekanistik
  •    Model Interaksional
  •    Model Psikologis
  •    Model Pragmatis
Hambatan dalam Komunikasi Pendidikan, antara lain:
  1. Faktor Internal terdiri dari hambatan psikologis dan fisik
  2. Faktor Eksternal terdiri dari hambatan kultural, hambatan lingkungan, status effect, semantic problem, perceptual distraction, poor choice of communication channel dan no feedback
Cara Mengatasi Hambatan dalam Proses Pembelajaran yakni, dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi